Saturday, November 26, 2016

Berita Tentang Meninggalnya Ustad Baasyir adalah Hoax

No comments :
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Tim Pembela Muslim (TPM) Mahendradatta menyanggah berita terpidana masalah terorisme Abu Bakar Baasyir telah wafat. Berita itu keluar sejalan mengedarnya poto seorang serupa Baasyir di medsos. ”Itu hoax, bukanlah poto dia, ” kata Mahendradatta kala dihubungi, Kamis, 14 April 2016.

Dalam photo itu, pria yang disebutkan sebagai Baasyir digambarkan kenakan baju serta peci berwarna putih, dan kacamata berbingkai hitam. Pria itu tengah dalam posisi tertidur diatas bantal berwarna biru, sesaat sembari ke-2 tangannya memegang Al-Quran yang tengah terbuka.

Sesudah melakukan sidang Peninjauan Kembali ke pertengahan Februari selanjutnya, Baasyir waktu ini ditahan di sel isolasi, Instansi Pemasyarakatan Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. “Hoax juga dikarenakan belum ada bantal di sel, ” tuturnya. Tetapi, Mahendradatta mengaku keadaan kesehatan Baasyir memanglah tengah mengalami penurunan.

“Ditahan selanjutnya keadaan kesehatannya mengalami penurunan itu benar, ” kata Mahendradatta. Dia juga menyayangkan dengan mengedarnya poto itu oleh pihak yg tidak memikul tanggung jawab. “Mungkin hox itu keluar dikarenakan mendengar Ustad (Baasyir) diisolasi, jadi sejenis usaha mau menghancurkan mentalnya. ”

Ketua Pembina Tim Pengacara Muslim Achmad Mihdan menjelaskan, Baasyir diletakkan di sel ukuran 3x4, yang dikeluhkan pengap serta banyak nyamuk. Sepanjang 24 jam serta tak bisa keluar sel sekalipun. Menurut Achmad, hal semacam ini menjadi memperburuk keadaan kesehatan Baasyir. “Pasti ya, kan contoh dia gak terserang cahaya matahari, ” ucapnya.

Berkenaan dengan keadaan paling baru kesehatan Baasyir, Achmad Mihdan menjelaskan ada beberapa keluhan yang diungkapkan oleh clientnya yang telah berusia 80 th. itu. " Namanya juga telah sepuh, ada keluhan di kaki serta mata, terkadang ada juga keluhan pusing sama gatal-gatal, ” tutur dia.

Sepanjang didalam sel isolasi, menurut Achamd Mihdan, Baasyir cuma diijinkan dikunjungi oleh dokter, pengacara, serta keluarga. “Keluarga pada tiap-tiap Senin serta Kamis, pengacara bisa menjenguk sewaktu waktu. Tim dokter dari kami ada yang telah terdaftar disana, ” kata Achmad Mihdan. (tempo.co)

from Foto Aceh http://ift.tt/2gJQlyz
via IFTTT

No comments :

Post a Comment