Saturday, December 17, 2016

Mengapa diatas Penderitaan Rakyat Aceh Petinggi Mencari Fee? #Uang

1 comment :
Mengapa diatas Penderitaan Rakyat Aceh Petinggi Mencari Fee? #Uang 

Harian ini dua hari kemarin dengan cara spesial memohon pendapat semuanya calon gubernur Aceh berkenaan penarikan kembali pengelolaan dana Otsus ke Pemerintah Propinsi. Jadi ke depan dana tak ditransfer lagi ke kabupaten serta kota. Dari enam calon gubernur yang dihubungi, Tarmizi Karim tak menanggapinya. Dari lima yang berikan pendapat, Irwandi Yusuf jadi yang paling mengena ke tujuan. 

Masalahnya, Irwandi yang mempunyai pengalaman mengelola dana Otsus semasa menjabat Gubernur Aceh, tahu benar “benang kusut” di lingkar program atau proyek Otsus. Yang paling menarik perhatian kita dari komentar Irwandi yaitu berkenaan penarikan fee dari proyek Otsus untuk petinggi atau pihak yang lain. 

Irwandi menyampaikan, apabila masihlah ada fee, jadi pengelolaan dana Otsus tetaplah bakal punya masalah dengan kata lain tdk semuanya dapat hingga tujuan. Namun, Irwandi memanglah lebi sama pendapat dana Otsus di handel propinsi. “Begitu saya rasa semakin lebih efektif serta memanglah demikian amanah undang-undang. Pemerintah propinsi nanti cuma terima usulan program dari pemerintah kabupaten/kota berdasar pada kepatutan serta serius diutamakan, ” kata Irwandi. 
Sedang Abdullah Puteh lebih berlaku kompromis. “Menurut saya, yang paling baik yaitu dana otsus diurus bersama-sama, tidak cuma diurus oleh propinsi, juga tidak cuma oleh kabupaten/kota. Kebersamaan itu mesti di awali mulai dari rencana program, lantaran itu pentingnya beberapa pihak duduk bersama-sama. ” 

Zakaria Saman atau Apa Karya memandang, berpuluh-puluh triliun rupiah dana Otsus yang udah mengalir ke Aceh seperti tdk berbekas. “... peu yang ka tapeuget, meu neulhop pih tan. ” tuturnya. Di tanya gagasannya berkenaan pengelola dana Otsus, Apa Karya menyampaikan, “Itu kelak saya jawab apabila udah jadi gubernur. ” 

Zaini Abdullah menyampaikan, diantara argumen yang mendorong penarikan pengelolaan dana otsus ke propinsi yaitu lantaran banyak penyimpangan yang berlangsung dalam pengelolaan di kabupaten kota. 
Sedang Cagub Muzakir Manaf dengan kata lain Mualem dengan cara tegas menyampaikan, pengelolaan dana otsus mesti dikembalikan seutuhnya pada Pemerintah Aceh seperti perintah UUPA. “Hanya uangnya di propinsi, sedang pemakaian proyek, program, serta aktivitas banyak di kabupaten/kota. ” 

Yang paling openting tuturnya, “Mulai th. depan pengelolaan dana otsus mesti difokuskan pada pemberdayaan ekonomi, perlakuan bencana alam, pendidikan, kesehatan, penegakan syariat Islam, dayah/pesantren, olah raga, seni, sosial, serta lingkungan hidup. ” 

Buat orang-orang, pemerintah manapun mengelola dana Otsus itu tak utama. Yang dimaui orang-orang yaitu, tiap-tiap rupiah dana Otsus itu mesti mengalir ke maksudnya, yaitu seutuhnya buat usaha menyejahterakan orang-orang. 

Artinya, seperti diingatkan Irwandi tadi, janganlah ada lagi fee yang mengalir ke saku atau rekening petinggi serta pihak-pihak yang lain. Oleh karenanya, mumpung lagi musim sapu bersih pungli dan tim sapu bersih pungli juga udah ada di Aceh, jadi diantara satu pekerjaan utamanya ke depan yaitu mengawasi aliran dana Otsus. Ini kian lebih butuh memperoleh perhatian lantaran jumlah rupiahnya besar sekali. (aceh.tribunnews.com)


from Foto Aceh http://ift.tt/2hFhbp2
via IFTTT

1 comment :

  1. Assalamualaikum.wr.wb. perkenalkan nama saya Hariyati Dewi Tki Hongkong, saat menulis ini saya teringat memory masa lalu.saya sangat tergugah hati melihat coretan hati yang Ibu tulis. saya jadi teringat tentang masa-masa sulit dulu,karena iktiar dan usaha , seolah2 menjadi dendam bukan lagi motivasi, cuma satu tujuan saya pada saat bagaiman caranya untuk bangkit..singkat kata berbagai macam iktiar dan cara yang saya lalui, mengingat pada saat itu hutang saya 1,2m yang tidak sedikit, belum lagi bunga renternir yang bertambah. karena usaha, kesungguhan hati, akhirnya saya menemukan jalan /solusi melalui Program Pesugihan Dana Gaib Tanpa Tumbal. saya percaya ALLAH ITU TIDAK DIAM MAHA PENYAYANG , cobaan itu bukan lah ujian tapi hadiah yang tersilmut untuk kebahagiaan yang sebenar2nya. Dengan keyakina dan keberania saya ikut bergabung untuk mengikuti Program Pesugihan Dana Gaib Tanpa Tumbal dan memohonkan dana sesuai kebutuhan dan kesanggupan saya. Cuma dalam waktu 1 hari 1 malam saya mendapat telpon dari pihak Program tersebut, Alhamdulillah dana yang saya mohonkan sudah cair dan sudah dapat saya gunakan untuk melunasi hutang. jika anda ingin seperti saya
    silahkan hubungi
    Ki Witjaksono: 085-2222-31459
    Atau kunjungi website

    Klik-> PESUGIHAN DANA GAIB

    ingat kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya.

    ReplyDelete